Berkembangnya peradaban hidup manusia menimbulkan padatnya populsi sehingga mengurangi area lahan hijau, terutama di daerah perkotaan. Lahan hijau berganti dengan pemukiman penduduk ysng semakin padat. Walaupun kita tahu bahwa tanaman berperan penting dalam kehidupan kita sebagai penghasil oksigen.
Upaya yang bisa dilakukan mengatasi permasalahan tersbut salah satunya dengan memaksimalkan lahan yang untuk bercocok tanam. Lahan yang miliki biasanya dalam budidaya tanaman skala kecil ini lebih irit dan perawatannya sangat mudah dijangkau Berikut ini adalah beberapa cara penanaman yang cocok untuk lahan yang sempit. Ada berbagai macam tips penghijauan di lahan sempit yang bisa kita pilih.
Vertikultur cocok diterapkan di lahan sempit yaitu memanfaatkan lahan yang sempit secara optimal. Tanaman yang cocok untuk vertikultur yaitu tanaman yang umurnya tidak panjang seperti beberapa sayuran layaknya sawi, terong, cabai, kangkung, seledri, dan lain sebagainya. Media tanam yang digunakan pada vertikultur sebaiknya adalah campuran antara tanah, pupuk kompos, dan sekam dengan perbandingan 1:1:1 yang dicampur hingga merata. Untuk wadah sendiri kita bisa menggunakan berbagai wadah selain pot, misalnya saja pipa, terpal bekas, hingga botol bekas. Modelnya pun beragam mulai dari gantung, tempel, hingga rak.
Tabulampot merupakan singkatan dari tanaman buah dalam pot. Tanaman buah umumnya memiliki ukuran yang besar. Namun dengan tabulampot ini tinggi dan kedalaman akar pada tanaman sudah diatasi, sehingga lahan yang sangat sempit pun dapat ditanami tanaman buah. Tidak hanya hemat tempat, tabulampot juga bisa dipindah-pindah dengan mudah. Tanaman tabulampot sendiri memiliki manfaat yang sama dengan tanaman pada umumnya. Manfaatnya yaitu sebagai tempat produksi oksigen, penyaring udara dari polusi udara, menurunkan suhu udara, juga sebagai sumber pangan.
Tanaman yang dapat berbuah dengan mudah dalam tabulampot yaitu jeruk, sawo, mangga, jambu biji dan jambu air. Media tanam yang biasa digunakan dalam yaitu campuran tanah, kompos dan arang sekam dengan komposisi 1:1:1. Untuk pot yang digunakan adalah pot biasa seperti yang dijual di pasaran, ketentuannya pot yang digunakan disesuaikan dengan ukuran tanaman. Tabulampot sebaiknya dimulai dari ukuran pot yang kecil, sehingga apabila tanaman semakin besar pot bisa diganti, sekaligus sebagai penanda untuk meremajakan media tanam.
Taman di bagian rooftop ini biasa disebut dengan roof garden. Roof garden mampu meredam panas matahari yang masuk ke dalam rumah, sehingga rumah akan terasa lebih sejuk dan secara tidak langsung juga dapat membantu mengurangi pemanasan global. Roof garden bisa dijadikan pula sebagai tempat bersantai di rumah. Kita bisa menanam tanaman dengan ukuran kecil seperti sayur, tanaman hias, bahkan tanaman buah. Untuk teknik penanamannya bisa menggunakan hidroponik, aeroponik, vertikultur, dan tabulampot.
Kokedama merupakan sebuah metode menanam dari Negeri Sakura, Jepang. Dalam bahasa Jepang koke berarti lumut, sedangkan dama berarti bola. Teknik menanam ini unik, karena tidak membutuhkan pot. Dalam kokedama akar tanaman dibungkus menggunakan